9 Tahun Pustaka Puitika
Sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri serta syukur senantiasa terucap atas segala anugerah yang sudah Allah Swt., (Tuhan Yang Maha Esa) berikan kepada kami. Hari ini, Pustaka Puitika telah memasuki usianya yang ke-9. Meski terus berproses menuju ke arah lebih baik, tentu sebelum memasuki usia 9 tahun ada bagitu banyak manis ataupun pahit dilalui.
“Mempertahankan sesuatu jauh lebih sulit daripada membuat sesuatu.” Ya, ungkapan bijak itu barangkali ada benarnya, bahwa mempertahankan jauh lebih sulit daripada membuat atau membuka sesuatu yang baru. Faktanya, tiap hari ada saja inovasi atau hal-hal baru ditampilkan, namun dari semua itu ada yang mampu bertahan dan ada pula yang tumbang.
Kata salah seorang relasi yang sudah seperti orang tua sendiri, “Usaha yang dibangun atas dasar kesabaran pasti akan menjadi besar. Sebaliknya, usaha yang dibangun karena modal yang besar tanpa diimbangi kesabaran, sewaktu-waktu bisa saja bubar.”
Ya, nasihat itu benar-benar membekas di hati. Semoga saja kami bisa menjalankan usaha ini dengan penuh kesabaran dan sepenuh hati.
Harapan kami, semoga penerbit ini terus berjalan walau apa pun yang terjadi. Semoga keberadaan penerbit ini bisa membantu sekaligus memberi banyak manfaat kepada semua lapisan masyarakat. Tak sekadar menjadi media menerbitkan buku, namun bisa menjangkau hal-hal lebih luas lagi. Sungguh, tanpa adanya para penulis maupun relasi yang sudah kerja sama dengan baik bersama kami sampai detik ini, Pustaka Puitika mungkin sudah tidak ada lagi.
Kepada siapa pun—terutama kepada para penulis maupun relasi—yang sudah ikut membantu keberlangsungan penerbit ini, selain ucapan terima kasih, tentu kami mendoakan semoga tetap diberi kesehatan, kemudahan, dan dilindungi dari kejahatan yang tampak maupun tak tampak. Kerja sama yang baik inilah yang menjadikan penerbit ini bisa berjalan hingga hari ini. Walaupun tetap ada hal-hal yang perlu dihadapi, namun tanpa izin Allah Swt., dukungan para penulis maupun para relasi, Pustaka Puitika tidak akan sampai sejauh ini.