Apakah Masuk Toko Buku?
“Apakah buku masuk toko buku?” Sering kali kami mendapat pertanyaan tersebut ketika penulis baru ingin menjalin kerja sama dengan penerbit Pustaka Puitika. Pada dasarnya, tiap buku yang sudah selesai cetak akan didistribusikan secara lebih luas—tak terkecuali masuk toko buku. Sebagai bentuk layanan kerja sama, tentu kami akan terus berusaha memberi yang terbaik sesuai kapasitas serta kemampuan kami.
Sebelum lebih jauh, kami perlu menguraikan sedikit masalah apakah buku masuk toko atau tidak. Sebagian penulis mungkin sudah mengetahui sistem kerja sama di penerbit kami, namun belum tentu dengan penulis lainnya. Kebanyakan dari mereka yang kerja sama dengan pihak kami adalah dengan cara independen (indie) yakni pembiayaan proses cetak bersumber dari penulis. Andai kata para penulis ingin bukunya masuk toko buku, tentu akan kami distribusikan ke toko buku lewat agen distributor kami. Tapi rata-rata setelah buku selesai cetak, pihak penulis ingin menjual sendiri bukunya.
Seberapa luas jangkauan buku didistribusikan tentu saja menyesuaikan oplah cetaknya. Semakin banyak oplah, tentu semakin luas pula jangkauannya masuk toko buku.
“Ke mana saja buku didistribusikan?” Terkait pertanyaan ini, ke mana buku didistribusikan atau ke toko apa buku dimasukkan tentu menjadi kewenangan agen distribusi. Sebagian masuk toko sekala kecil, tapi tak menutup kemungkinan tetap akan menjangkau toko-toko sekala besar di pelbagai daerah. Meskipun tiap bulan kami menerima laporan penjualan, namun pihak distributor tidak memberikan rincian secara spesifik ke mana saja buku didistribusikan. Kami hanya menerima laporan berapa buku laku terjual dan berapa hasil penjualan yang didapatkan.
Dalam hal hasil penjualan, tiap buku yang laku akan dipotong 60% (enam puluh persen). Jumlah persentase tersebut adalah untuk distributor serta toko buku. Lantas, apakah setelah hasil penjualan diterima penerbit ada potongan lagi? Tidak. Setelah hasil penjualan kami terima, pihak penulis menerima bersih 40% atas buku yang laku tersebut.
Untuk menjaga keterbukaan, kopi hasil penjualan dari pihak distributor akan direkap ulang dan selanjutnya kami teruskan ke penulis guna menghindari hal-hal tak diinginkan. Langkah tersebut kami ambil guna menjaga keterbukaan sekaligus penulis tahu persis berapa buku yang laku dan berapa hasil yang didapatkan. Kalaupun tidak ada buku yang laku, paling tidak dari hasil rekapitulasi yang diberikan kepada penulis juga bisa dijadikan sebagai pemantau atas buku yang sudah didistribusikan tersebut.
Kami sangat menyadari bahwa pembiayaan buku bersumber dari penulis, maka jika buku sudah selesai cetak maka seluruh hasil penjualan adalah milik penulis jika dijual sendiri, kecuali jika masuk toko buku memang ada potongan seperti yang sudah kami uraikan di atas.